JAKARTA - Direktur Jenderal Minyak dan Gas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Laode Sulaeman mengatakan saat ini terjadi shifting atau peralihan penggunaan konsumsi BBM di masyarakat. Tidak lagi bergantung pada BBM subsidi, namun mulai banyak yang menggunakan bahan bakar RON 90 ke atas.
Hal ini dikatakan Laode saat menyikapi fenomena kelangkaan BBM di sejumlah SPBU Swasta di tanah air. Sehingga menurutnya, permintaan akan BBM dengan standar kualitas yang lebih tinggi dari BBM subsidi terjadi peningkatan.
"Tadi kan sudah disampaikan pak Wakil Menteri (Wamen) ada shifting. Jadi masyarakat kita ternyata saat ini tidak menggantungkan diri pada BBM subsidi, mereka juga shifting jenis BBM yang di atas RON 90," ujarnya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Rabu (3/9/2025).
Pada kesempatan itu, ia juga mendorong agar SPBU Swasta memenuhi kebutuhan pasokan BBM dengan membeli dari PT Pertamina. Terkait standar kualitas, Laode memastikan sesuai dengan aturan di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas), Kementerian ESDM.
"Spesifikasi kan sudah diatur Ditjen Migas, syaratnya harus sesuai dengan spek yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh Dirjen Migas. Teknisnya akan dibahas lebih lanjut," tambahnya.
Laode menambahkan Kementerian ESDM juga telah menjadwalkan untuk memanggil operator SPBU Swasta di Indonesia terkait sinkronisasi pengadaan BBM di dalam negeri. Jika sebelumnya dilakukan lewat impor, ke depan pemenuhan kebutuhan BBM oleh SPBU swasta didapatkan dari PT Pertamina.
"Sinkronisasi itu adalah mengoptimalkan apa yang sudah kita miliki di dalam negeri, yaitu hasil dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu dari PT Pertamina. Tadi selesai rapat, mungkin awal minggu depan kita panggil (SPBU Swasta)," pungkasnya.
(Taufik Fajar)