“Artinya, pertumbuhan ini akan sangat signifikan. Dengan segala potensi yang dimiliki dalam konteks aset di Indonesia. Kita, di tahun 2030, memiliki potensi sekitar Rp1.370 triliun aset potensial yang bisa ditokenisasi. Dan aset tokenisasi global di dunia punya potensi USD1 triliun secara keseluruhan,” ungkapnya.
Yayang menyebut ini sebagai momentum bagi Indonesia untuk mewujudkan visi presiden di tahun 2045 untuk Indonesia Emas. Di mana Indonesia Emas, menurut data BKPM, membutuhkan 16.000 investasi asing langsung untuk pembiayaan.
“Dengan dukungan semua sahabat dan kerabat ekosistem, kita harapkan bisa menjadi salah satu pemain utama yang menjembatani potensi investasi yang masuk ke Indonesia,” tutup Yayang.
(Feby Novalius)