Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa rencana spin-off anak usaha Pertamina di bisnis maskapai ini akan digabungkan dengan Citilink. Roadmap penggabungan dua usaha tersebut ditargetkan rampung pada pertengahan 2025.
Pada kesempatan itu, Erick menilai bahwa jumlah maskapai yang ada di Indonesia saat ini belum ideal jika dibandingkan dengan kondisi geografis Indonesia yang sangat luas. Menurutnya, saat ini jumlah pesawat hanya sekitar 400 unit, sedangkan jumlah idealnya diperkirakan mencapai 750 unit.
“Saya rasa industri penerbangan hari ini terus melakukan efisiensi. Karena memang jumlah pesawat tidak cukup. Dengan size Indonesia, dibutuhkan sekitar 750 pesawat, sementara saat ini baru ada sekitar 400-an. Memang kita kurang,” kata Erick di Jakarta, (2/1).