Dengan begitu, industri perkebunan tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang mengikuti kebutuhan pasar global.
Dalam konteks keberlanjutan, BPDP menaruh perhatian besar pada riset dan pengembangan (Riset dan Pengembangan). Program ini meliputi pembiayaan penelitian, promosi perkebunan, hingga penguatan regulasi ekspor.
“Kami sadar kampanye negatif terhadap sawit masih sering terjadi. Karena itu, BPDP memiliki peran penting untuk mengimbangi narasi global dengan fakta bahwa produk sawit kita adalah energi terbarukan yang berkelanjutan dan bernilai tinggi,” tegas Alfansyah.
Ia menegaskan bahwa keberlanjutan sektor perkebunan tidak hanya dilihat dari sisi lingkungan, tetapi juga dari sisi sosial dan ekonomi. Dengan adanya hilirisasi, pengembangan SDM, serta dukungan riset, diharapkan sektor perkebunan Indonesia dapat menjadi motor penggerak ekonomi sekaligus penyokong kesejahteraan masyarakat.
(Feby Novalius)