JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Abdul Hakim Bafaqif menolak rencana spin off anak usaha PT Pertamina yang bergerak di lini bisnis maskapai, Pelita Air dengan Garuda Indonesia.
Dia menjelaskan bahwa Pelita Air sedang dalam kondisi yang baik sehingga dikhawatirkan apabila dilakukan merger berkemungkinan untuk mengalami kendala kedepannya. Di satu sisi, saat ini Garuda Indonesia juga masih dalam tahap penyehatan kinerja induk.
"Saya menolak dengan keras upaya penggabungan Pelita dengan Garuda. Kalau memang mau di spin-off, langsung dijadikan anak usahanya Danantara yaitu PT Danantara Aset Manajemen. Jangan malah jadikan entitas dibawah Garuda dan melebur dengan Garuda," ujarnya dalam Raker Bersama PT Pertamina (Persero) di DPR dikutip, Sabtu (13/9/2025).
Abdul Hakim menyebut, justru seharusnya Citilink yang harus dilakukan pemisahan dari Garuda Indonesia. Baru kemudian di merger dengan Pelita untuk membentuk entitas sendiri sehingga menjadi anak usaha PT Danantara Aset Manajemen. Ia menilai hal ini juga bertujuan memudahkan proses penyehatan Garuda Indonesia yang sedang diupayakan oleh Danantara.
"Kalau ini memang mau ikut membantu menyelamatkan Garuda, take over saja Citilink -nya," tambahnya.