Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kereta Surabaya-Sidoarjo, Kemenhub Utang Rp4,4 Triliun dari Jerman

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Senin, 15 September 2025 |14:28 WIB
Kereta Surabaya-Sidoarjo, Kemenhub Utang Rp4,4 Triliun dari Jerman
Kereta Api (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perhubungan akan segera membangun proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL). Proyek Kereta Api Perkotaan ini akan menghubungkan Surabaya - Sidoarjo sekitar 20 Km.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan, Ditjen Perkeretaapian, Arif Anwar menjelaskan proyek ini akan dibangun di atas jalur Kereta Api Eksisting. Sehingga pengerjaan yang dilakukan adalah penambahan jalur double track, dari stasiun Surabaya Gubeng, sampai Stasiun Sidoarjo. 

"Kita sudah mendapatkan loan (pinjaman) dari Jerman, SRRL ini akan kita bangun di jalur eksisting. Pekerjaannya itu double track, untuk fase I ini dari Stasiun Gubeng, sampai dengan Stasiun Sidoarjo," ujarnya dalam acara Media Briefing di Jakarta, Senin (15/9/2025).

Adapun pinjaman yang diberikan Bank Pembangunan Jerman (KfW) sebesar 230 juta euro atau setara Rp4,42 triliun untuk pembangunan tahap 1. Proyek SRRL Tahap 1 merupakan proyek infrastruktur hijau yang ambisius, bertujuan mentransformasi mobilitas perkotaan di Kawasan Metropolitan Surabaya (Gerbangkertosusila). Proyek ini merupakan suatu inisiatif kunci yang mendukung prioritas pembangunan nasional untuk tahun 2025–2029.

SRRL Tahap 1 mencakup pembangunan jalur ganda (double tracking) dan elektrifikasi bagi koridor sepanjang 20 km antara Gubeng dan Sidoarjo. Total investasi proyek ini sebesar 296,8 juta euro, terdiri dari 230 juta euro dalam bentuk pinjaman lunak dari KfW, 66,8 juta Euro dalam bentuk pendanaan pendamping dari Pemerintah Indonesia, dan 6 juta Euro dalam bentuk dana bantuan. Proyek ini diharapkan dapat melayani lebih dari 200.000 penumpang setiap harinya ketika sudah beroperasi.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement