Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tantangan Bisnis Berkelanjutan, Kurangi Sampah Plastik di Industri Barang Konsumen

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 16 September 2025 |14:03 WIB
Tantangan Bisnis Berkelanjutan, Kurangi Sampah Plastik di Industri Barang Konsumen
Seluruh industri di Indonesia dituntut menerapkan praktik bisnis berkelanjutan dengan terus bertransformasi . (foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A
Melalui empat fokus tersebut, Unilever lebih fokus mengintegrasikan prinsip keberlanjutan yang menitikberatkan aspek environment, social, and governance (ESG) dengan kinerja bisnis.

“Bisnis sangat penting, tidak boleh ditinggalkan. Karena jika bisnis bertumbuh dengan konsisten dan kompetitif, kita juga akan memiliki keleluasaan lebih besar dalam menerapkan komitmen dan misi-misi keberlanjutan,” ujar Maya.

Tantangan Bisnis Berkelanjutan

Maya mengakui bahwa untuk merealisasikan komitmen terhadap keberlanjutan tidaklah mudah. “Tantangannya cukup besar, tetapi kami tetap berupaya menyajikan produk yang lebih berkelanjutan di tengah persaingan yang ketat,” ucapnya.

Sebagai salah satu pemain industri yang terbesar, di mana rangkaian produknya telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, tantangan terbesar adalah kompleksitas rantai pasok komoditas.

Untuk mengatasinya, Unilever Indonesia mendorong seluruh mitranya menerapkan praktik yang bertanggung jawab mulai dari perancangan inovasi produk, pengadaan bahan baku, proses produksi, distribusi ke konsumen hingga proses pengelolaan limbah produk.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement