RI Perkuat Riset Perkebunan Kelapa Sawit hingga Tebu
JAKARTA - Indonesia memperkuat riset perkebunan. Holding Perkebunan Nusantara (PTPN Group) meyakini bahwa riset merupakan pilar penting dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi dan daya saing.
PTPN berupaya membangun ekosistem riset terpadu yang melibatkan akademisi, lembaga penelitian dan mitra strategis demi melahirkan solusi nyata bagi tantangan perkebunan nasional.
"Mendukung pertumbuhan kegiatan riset melalui alokasi anggaran cukup besar, sekitar 5% dari total biaya human capital setiap tahunnya,” ujar Ketua Komite Riset PTPN Group Dison MP Girsang di Jakarta, Minggu (21/9/2025).
Melalui Research Day 2025, PTPN Group membuka peluang sinergi lebih luas untuk menghadirkan kebaruan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri perkebunan.
Dison berharap mampu menguatkan peran PTPN Group sebagai center of excellence, mendukung produktivitas serta efisiensi, keberlanjutan usaha, memperkuat kolaborasi dengan para peneliti, dan melahirkan gagasan konstruktif untuk menjawab tantangan industri perkebunan saat ini maupun di masa depan.
Selain itu, Program Research Day 2025 memfokuskan topik penelitian pada komoditas utama PTPN Group, seperti kelapa sawit, karet, teh, kopi, tembakau, kelapa, dan tebu. Tema riset diarahkan untuk mendorong penerapan teknologi baru, memperkuat daya saing industri, serta meningkatkan kontribusi sektor perkebunan terhadap capaian program strategis nasional.
Kini pihaknya tidak hanya berorientasi pada profitabilitas, tetapi juga pada penciptaan ilmu pengetahuan, inovasi, dan dampak jangka panjang yang berkelanjutan melalui riset.
(Taufik Fajar)
