“Menteri BUMN definitif memang belum ditunjuk karena kita masih mencari sosok dengan berpindahnya tugas kepada Bapak Erick Thohir ke Kementerian Pemuda dan Olahraga,” katanya kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta.
“Belum, saya belum tanda tangan ad interim-nya,” sambungnya.
Menurut Prasetyo, sosok yang berpeluang menjadi menteri BUMN ad interim adalah salah satu dari tiga wakil menteri BUMN, yakni Kartika Wirjoatmodjo, Aminuddin Maruf, serta Dony Oskaria. “(Menteri BUMN ad interim) kemungkinan dari wamen (BUMN),” ungkap Prasetyo.
Di satu sisi, Prasetyo menyatakan pemerintah membuka peluang meleburkan Kementerian BUMN ke Badan Pengelola Investasi PT Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Mengingat, Danantara disebut tengah berbenah lingkungan BUMN.
Kata Prasetyo, jika diperlukan, Kementerian BUMN lantas bakal dilebur ke Danantara.
“Danantara juga sedang proses membenahi manajemen dan operasional di BUMN-BUMN kita. Nah, kalau kemudian nanti dalam perjalanannya itu kita perlu melakukan perubahan terhadap kementeriannya, nanti kita lihat,” pungkasnya.
Prasetyo mengaku ada sejumlah pertimbangan Dony Oskaria dijadikan Plt Menteri BUMN. Pertama, Dony Oskaria sebagai Wakil Menteri BUMN dan kedua sebagai COO Danantara.
"Sehingga harapannya dengan Plt ini diberikan kepada beliau dapat mempercepat proses pembenahan BUMN-BUMN kita yang sekarang sedang dilaksanakan Danantara," ujarnya
(Taufik Fajar)