Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Investor Global Antusias dengan Proyek Hilirisasi Mineral Indonesia

Feby Novalius , Jurnalis-Senin, 22 September 2025 |16:23 WIB
Investor Global Antusias dengan Proyek Hilirisasi Mineral Indonesia
Kesempatan ini diumumkan dalam rangka memperkuat hilirisasi dan pengembangan pasar aluminium Indonesia di Jepang. (Foto: Okezone.com/Inalum)
A
A
A

JAKARTA - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) membuka peluang besar investasi dan kolaborasi global di sektor aluminium melalui kerja sama strategis dengan Vitol serta perusahaan-perusahaan terkemuka Jepang seperti Tiberius, Honda, dan Panasonic.

Kesempatan ini diumumkan dalam rangka memperkuat hilirisasi dan pengembangan pasar aluminium Indonesia di Jepang, sekaligus mendukung pembangunan industri aluminium rendah karbon dan transisi energi bersih.

Direktur Utama Inalum Melati Sarnita menjelaskan, potensi hilirisasi aluminium di Indonesia masih sangat tinggi dan membutuhkan komitmen dari banyak pemangku kepentingan. Dengan potensi besar tersebut, Inalum membuka peluang kepada setiap pihak yang ingin berkolaborasi dengan Inalum dalam pengembangan ekosistem komoditas bauksit-aluminium di Indonesia.

“Indonesia punya potensi luar biasa di sektor aluminium, apalagi dengan agenda hilirisasi yang sedang digenjot pemerintah. Bagi Inalum, kerja sama ini bukan semata soal modal. Ada komitmen jangka panjang untuk membangun industri aluminium rendah karbon, mendukung transisi energi bersih, sekaligus membuka lapangan kerja dan pasar baru,” ujar Melati Sarnita, Senin (22/9/2025).

Penandatanganan (Letter of Intent) antara Inalum & Vitol yang diwakili oleh Soichiro Kihara disaksikan langsung oleh perwakilan mitra internasional, di antaranya Ken Fujiwara dan Kouhei Tanabe dari Panasonic. Setelah penandatanganan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan business matching potensi kolaborasi dengan semangat keberlanjutan rantai pasok dan industri aluminium Indonesia yang dilakukan bersama Tiberius dan mitra.

Sekaligus dilakukan diskusi terkait pemanfaatan Paviliun Indonesia sebagai platform pameran produk sampingan, teknologi, dan ide inovatif. Pertemuan juga dihadiri oleh delegasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, yaitu Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian Gede Edy Prasetya.

 

Saat ini Inalum sedang melakukan tiga aksi korporasi besar dalam rangka pengembangan hilirisasi industri aluminium nasional, antara lain: optimalisasi Smelter Kuala Tanjung dengan target meningkatkan kapasitas produksi, optimalisasi performa Smelter Grade Alumina di Kalimantan Barat, dan rencana pembangunan Smelter Aluminium baru.

Corporate Secretary MIND ID Pria Utama menyampaikan langkah pembukaan kerja sama global merupakan kesatuan ikhtiar MIND ID agar dapat memberikan kontribusi ekonomi yang lebih besar bagi Indonesia.

Semakin banyak investor global yang ikut berkontribusi dalam pengembangan hilirisasi mineral, maka akan semakin besar manfaat ekonomi yang diterima Indonesia, baik dalam hal penyerapan tenaga kerja maupun nilai tambah ekonomi yang tercipta di masa depan.

“Industri pertambangan mineral Indonesia memiliki potensi pengembangan yang besar. Kami berupaya memastikan agar dampak hilirisasi aluminium yang dihasilkan dapat lebih optimal dan mampu menjawab harapan yang dimandatkan oleh pemerintah, yakni menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Pria Utama.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement