JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatat lebih dari 10 ribu pelaku UMKM di berbagai kota telah memanfaatkan Saku Bisnis hingga Agustus 2025.
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, fitur ini menjadi solusi pengelolaan keuangan digital yang membantu pelaku usaha menjalankan operasional bisnis secara lebih efisien.
“Per Agustus 2025, Saku Bisnis Bank Raya telah dimanfaatkan oleh lebih dari 10 ribu pelaku usaha di berbagai kota termasuk di Cluster Unggulan Bank Raya seluruh Indonesia,” kata Bagus dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Saku Bisnis menawarkan kemudahan bagi pelaku usaha dalam memisahkan bujet, mencatat arus kas, dan mengelola transaksi secara digital.
Fitur tersebut memungkinkan pembuatan hingga lima saku dalam satu akun untuk pengelolaan operasional yang lebih terstruktur.
Pelaku usaha juga dapat membuat hingga tiga QRIS Bisnis dalam satu akun serta menggunakan fitur kasir hingga lima orang per toko. Kemudahan tersebut mempersingkat proses pencatatan keuangan sekaligus meningkatkan efisiensi bisnis.
Pencairan hasil transaksi kini juga dapat dilakukan lebih cepat melalui empat batch dalam sehari, sehingga pelaku usaha tak perlu menunggu lama untuk menerima dana. Kemudahan ini penting untuk menjaga perputaran modal usaha tetap lancar.
Integrasi QRIS dalam Saku Bisnis turut mendorong peningkatan transaksi digital. Hingga Agustus 2025, frekuensi transaksi tembus 3,3 juta atau naik 300 persen secara tahunan, sementara volumenya tumbuh 94 persen menjadi Rp13,8 miliar.
“Ragam inovasi di usia Bank Raya yang ke-36 tahun ini dapat mengakomodir kebutuhan transaksi perbankan sekaligus pengelolaan keuangan bagi pelaku usaha. Bank Raya memiliki fokus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menghadirkan produk digital yang semakin relevan,” pungkasnya.
(Taufik Fajar)