Operasional pertambangan akan dimulai pada awal 2026, dengan target produksi bertahap hingga 7 juta ton batu bara per tahun. Hasil produksi batu bara ini selain ditujukan untuk pasar ekspor, juga akan memenuhi kebutuhan pasokan PT Priamanaya Energy pada PLTU Keban Agung (mine-mouth coal-fired power plant) berkapasitas 2 x 135 MW.
AMM akan mengelola sejumlah aktivitas utama di Site Dizamatra, mencakup overburden removal, coal getting, coal hauling, hingga ROM management.
Dalam menjalankan operasionalnya, AMM menegaskan komitmen untuk senantiasa menerapkan Good Mining Practice (GMP). Hal ini dilakukan untuk mencapai ekosistem kerja operasional tambang yang tidak hanya aman bagi karyawannya, tapi juga bertanggung jawab atas lingkungan di sekitar site operasional.
(Dani Jumadil Akhir)