Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Emas Diprediksi Tembus USD4.100 Akibat Ancaman Trump ke China

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 13 Oktober 2025 |11:17 WIB
Harga Emas Diprediksi Tembus USD4.100 Akibat Ancaman Trump ke China
Harga emas dunia terus naik signifikan. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA – Harga emas dunia terus naik signifikan, mendekati level resistensi baru pada perdagangan sesi Asia-Oceania.
Kenaikan harga emas didorong oleh serangkaian ketegangan global, mulai dari ancaman perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China hingga ketidakpastian politik di AS dan Eropa.

Pengamat Pasar Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi mencatat bahwa harga emas sempat menyentuh USD 4.060 per troy ounce tadi pagi dan saat ini bertransaksi di level USD 4.047.

Dirinya memprediksi harga emas berpotensi menuju level resistensi di USD 4.080 hingga USD 4.100 pada transaksi hari ini, meskipun bursa AS dan Jepang sedang libur (Hari Adat Nasional dan Hari Columbus).

"Ada kemungkinan besar dalam transaksi di hari ini, ini akan menuju level di 4.100," ujar Ibrahim dalam risetnya, Senin (13/10/2025).

Ibrahim Assuaibi mengidentifikasi tiga faktor utama yang memicu kenaikan harga emas dan melemahnya indeks dolar.

Penguatan emas dipengaruhi oleh ancaman mantan Presiden AS Donald Trump yang akan mengenakan biaya impor 100 persen terhadap produk China, dimulai dari komoditas tanah jarang. Aksi balasan dari China turut menciptakan ketegangan baru, mendorong investor mencari aset safe-haven seperti emas.

Perpolitikan di AS masih stagnan karena belum ada kesepakatan antara Partai Republik dan Partai Demokrat mengenai batas atas pendanaan pinjaman. Ibrahim menyoroti Partai Demokrat yang masih kukuh mempertahankan program kesehatan tanpa pemotongan 50 persen.

Di tengah kebuntuan fiskal ini, Ibrahim memperkirakan Bank Sentral AS (The Fed) kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan minggu ini. Kebijakan ini diambil untuk merespons kondisi fiskal AS, meskipun rilis data penting seperti pengangguran dan inflasi kemungkinan tertunda akibat libur panjang.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement