Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apa Itu Family Office? Purbaya Tak Tahu Konsep Usulan dari Luhut, Tegas Tolak Bangun Pakai APBN

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Selasa, 14 Oktober 2025 |17:45 WIB
Apa Itu Family Office? Purbaya Tak Tahu Konsep Usulan dari Luhut, Tegas Tolak Bangun Pakai APBN
Apa Itu Family Office? Purbaya Tak Tahu Konsep Usulan Luhut, Tegas Tolak Bangun Pakai APBN (Foto: Kemenkeu)
A
A
A

JAKARTA - Apa itu family office? Kini family office menjadi bahan perbincangan publik usai Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak membiayai pembangunan family office usulan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan di Bali menggunakan APBN.

Wealth Management Center atau family office merupakan firma penasihat manajemen kekayaan yang melayani individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi. Satu family office mengelola kekayaan satu individu atau keluarga. Family office sudah banyak tersebar atau diterapkan di Singapura, Abu Dhabi dan Hong Kong.

Family office merujuk pada entitas pengelola kekayaan pribadi atau keluarga konglomerat yang kerap diasosiasikan dengan negara-negara surga pajak, seperti Singapura dan Hong Kong.

Wacana pembentukan family office di Indonesia, khususnya di Pulau Bali, belakangan mencuat dan disebut menjadi bagian dari rencana DEN untuk menarik investasi dari kalangan ultra high net worth individual (UHNWI).

Pada pemberitaan 2024, pembentukan family office sudah dibahas sejak pemerintahan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Kala itu Luhut mengklaim bisa menarik dana jumbo dari orang super kaya.

Menurut data dari The Wealth Report, populasi individu super kaya raya di Asia diperkirakan akan tumbuh sebesar 38,3% selama periode 2023-2028. Peningkatan jumlah aset finansial dunia yang diinvestasikan di luar negara asal juga diproyeksikan akan terus meningkat.

"Berangkat dari trend tersebut, saya melihat adanya kesempatan bagi Indonesia untuk menarik dana-dana dari family office global. Dari perhitungan terkini, ada sekitar USD11,7 triliun dana kelolaan family office di dunia," kata Luhut dalam pemberitaan 1 Juli 2024.

 

Sikap Purbaya soal Family Office di Indonesia

Purbaya menegaskan, tidak akan mengalihkan anggaran untuk proyek pembangunan family office yang dikabarkan tengah digodok oleh DEN bersama Kementerian Keuangan. Purbaya mengaku sudah mendengar pembahasan soal family office sejak lama, namun memilih untuk tidak terlibat lebih jauh.

“Oh, saya udah denger lama isu itu, tapi biar saja. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun aja sendiri. Saya anggarannya enggak akan alihkan ke sana. Saya fokus,” ujar Purbaya saat ditemui di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Senin (13/10/2025).

Menurutnya, fokus utama Kementerian Keuangan saat ini adalah memastikan pengelolaan anggaran berjalan secara efisien dan tepat sasaran. “Kalau kasih anggaran yang tepat, nanti pasti pelaksanaannya tepat waktu, tepat sasaran, dan enggak ada yang bocor. Itu aja,” tegasnya.

Ketika ditanya apakah dirinya memberikan masukan terkait rencana tersebut, Purbaya menampik. “Enggak, kalau mau saya doian lah,” katanya sembari tersenyum

Lebih lanjut, Purbaya mengaku belum memahami secara mendalam konsep family office yang dimaksud, meskipun Ketua DEN kerap menyinggung hal itu dalam beberapa kesempatan.

“Saya belum terlalu ngerti konsepnya walaupun Pak Ketua DEN (Luhut) sering bicara, tapi saya enggak pernah lihat. Jadi, saya enggak bisa jawab,” ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement