Tahun ini, PGN membangun Mother Station CNG pertama di Medan dengan kapasitas 1 MMSCFD untuk perluasan pemanfaatan gas bumi di Sumatera Utara dan LNG Hub berkapasitas 15.000 MMBTU di Bandung sehingga masyarakat akan dimudahkan untuk mengakses gas bumi beyond pipeline.
Pemanfaatan LNG pun terus ditingkatkan melalui FSRU Lampung dan FSRU Jawa Barat, serta diperkuat dengan revitalisasi tangki LNG Arun yang dijadwalkan beroperasi akhir 2025. Langkah ini diharapkan memperkuat pasokan dan memberikan dampak ekonomi positif di berbagai wilayah. Beberapa waktu lalu menerima kargo LNG ke-30 pada tahun 2025 dengan volume LNG sebesar 130 ribu meter kubik untuk memenuhi kebutuhan energi primer pembangkit listrik di Jawa Barat.
Arief menyatakan, gas bumi PGN selama ini telah menjadi penggerak ekonomi nasional, khususnya di sektor industri. PGN melayani 3.298 industri dan komersial, serta 2.644 pelanggan kecil/UMKM. Tentunya, layanan gas bumi PGN di pusat-pusat industri akan terus dijaga keandalannya.
PGN juga berkomitmen penuh untuk mendukung kemajuan industri melalui pelaksanaan kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu untuk tujuh sektor industri.
“PGN berkomitmen untuk terus memastikan layanan gas bumi yang berkelanjutan bagi masyarakat yang sejalan dengan program pemerintah. Kami juga berharap, langkah besar pemerintah dalam rangka swasembada energi nantinya akan menjadi stimulus bagi gas bumi di masa transisi energi untuk mencapai target NZE di masa depan,” tutur Arief.
(Agustina Wulandari )