Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertamina Sigap Hadapi Masalah Pertalite di Jatim, Masyarakat Tak Perlu Panik

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Sabtu, 01 November 2025 |14:01 WIB
Pertamina Sigap Hadapi Masalah Pertalite di Jatim, Masyarakat Tak Perlu Panik
BBM Pertamin (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pertamina dinilai sigap menghadapi masalah BBM Pertalite di Jawa Timur (Jatim). Menurut pengamat energi Sofyano Zakaria, kasus motor 'brebet' yang terjadi di beberapa Kabupaten di Jawa Timur harus disikapi secara bijak oleh pihak terkait dan juga oleh masyarakat.

Apalagi, hasil uji laboratorium dari Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas Kementerian ESDM menunjukkan bahwa kualitas BBM jenis Pertalite di lokasi tersebut berada dalam kondisi baik.

"Sikap Pertamina yang telah membuka 17 titik posko untuk menampung pengaduan konsumen yang mengalami kasus 'brebet' di Jatim , merupakan sikap tanggapnya serta kepedulian Pertamina terhadap konsumennya sekaligus pertanda bahwa Pertamina bijak menyikapi kasus ini," katanya di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Dia menambahkan, masyarakat sangat perlu berhati hati dan tidak mudah termakan isu yang tidak jelas terkait kasus ini dan perlu mengetahui karena kenyataannya kasus sepeda motor yang 'brebet' tidak terjadi pada seluruh sepeda motor yang menggunakan Pertalite dan tidak semua SPBU bermasalah terkait kasus itu.

"Bahkan kasus ini hanya terjadi pada 6 kabupaten sementara di Jatim terdapat 38 kabupaten kota," katanya.

Menurutnya, masyarakat perlu tahu bahwa BBM Pertalite didistribusikan di semua SPBU yang ada di 514 kabupaten/kota di seluruh indonesia, bisa jadi pertimbangan bagi masyarakat agar tidak khawatir berlebihan terhadap kualitas bbm Pertalite yang beredar di Indonesia.

 

"Pihak Kementerian ESDM dan Pertamina perlu mengajak lembaga terkait yang berkemampuan untuk mencermati dan menyelidiki hal ini misalnya kenapa kasus ini terjadi hanya pada sepeda motor saja. Kenapa tidak pada mobil yang juga gunakan Pertalite," katanya.

Selain itu, dia mengatakan, perlu juga ada penjelasan ke publik mengapa yang mengalami masalah brebet tidak terjadi pada semua sepeda motor yang mengisi BBM Pertalite pada SPBU yang sama. Juga perlu dijelaskan secara terbuka ke publik sepeda motor merek dan jenis apa saja yang dominan dan bermasalah dengan Pertalite tersebut. 

"Di sisi lain pihak Kepolisian perlu pula menyelidiki kebenaran adanya air pada Pertalite di dalam botol yang di perlihatkan secara terbuka bahkan sudah viral di medsos" katanya.

Dia menjelaskan, jika ternyata Pertalite yang “dikomplain” ada airnya tersebut bisa dibuktikan bukan diperoleh dari SPBU sebagai lembaga yang sah sesuai ketentuan UU untuk menyalurkan BBM, maka Pertamina bahkan Pemerintah sekalipun sangat perlu mengambil sikap secara hukum terhadap hal ini, karena ini menyangkut penegakan terhadap UU terkait penyaluran BBM.  

"Untuk mengantisipasi terjadinya pencemaran dan perusakan terhadap kualitas BBM Pertalite yang beredar di masyarakat, maka Pertamina sudah saatnya mempertegas kembali larangan kepada SPBU untuk tidak menjual Pertalite kepada pembeli non kendaraan bermotor atau pembelian dengan Jerigen apalagi drum dan harus menjatuhkan sanksi tegas kepada SPBU yang melanggar," katanya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement