Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indeks Pembangunan Naik, BPS Catat Pengeluaran Penduduk Indonesia Rp12,8 Juta per Tahun

Anggie Ariesta , Jurnalis-Rabu, 05 November 2025 |12:38 WIB
 Indeks Pembangunan Naik, BPS Catat Pengeluaran Penduduk Indonesia Rp12,8 Juta per Tahun
Indeks Pembangunan Naik, BPS Catat Pengeluaran Penduduk Indonesia Rp12,8 Juta per Tahun (Foto: BRI)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru yang menunjukkan peningkatan signifikan pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2025. 

IPM Indonesia tercatat mencapai 75,90, menempatkannya dalam kategori Tinggi. Angka ini naik 0,88 poin dari tahun 2024 yang sebesar 75,02, melanjutkan tren peningkatan yang konsisten sejak tahun 2020.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud memaparkan perincian capaian ini yang didorong oleh perbaikan di seluruh komponen pembentuknya.

Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) pada tahun 2025 mencapai 74,47 tahun, yang berarti rata-rata bayi yang baru lahir diperkirakan akan hidup hingga usia tersebut. Angka ini meningkat sebesar 0,32 tahun dibandingkan UHH tahun 2024.

"Peningkatan UHH saat lahir menandakan adanya perbaikan taraf kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh kesadaran melahirkan di fasilitas kesehatan, kesadaran akan pentingnya menggunakan air minum layak, serta meningkatnya akses fasilitas kesehatan," kata Edy di Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Komponen pendidikan yang meliputi Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) juga menunjukkan perbaikan seperti Harapan Lama Sekolah (HLS) mencapai 13,30 tahun (setara kuliah tahun ke-2), naik 0,09 tahun dari 2024. Artinya, penduduk usia 7 tahun diperkirakan akan menempuh pendidikan hingga 13,30 tahun.

Kemudian Rata-rata Lama Sekolah (RLS) mencapai 9,07 tahun (setara SMP kelas 9), meningkat 0,22 tahun dari 2024. Ini menandakan penduduk usia 25 tahun ke atas memiliki rata-rata lama sekolah 9,07 tahun.

"Peningkatan Harapan Lama Sekolah maupun Rata-rata Lama Sekolah menandakan adanya perbaikan kualitas fasilitas maupun akses pendidikan, serta peningkatan kesadaran masyarakat dalam hal pendidikan," kata Edy.

 

Sementara, pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan pada tahun 2025 mencapai Rp12.802.000, meningkat sebesar Rp461.000 dibandingkan tahun 2024. Angka ini menunjukkan rata-rata konsumsi riil penduduk per tahun berdasarkan harga konstan tahun 2012.

"Pengeluaran riil per kapita penduduk Indonesia mencapai Rp12,80 juta per tahun," ujarnya.

Secara spasial, BPS mencatat adanya disparitas IPM antar provinsi dengan IPM Tertinggi diraih oleh DKI Jakarta dengan nilai IPM sebesar 85,05 (kategori Sangat Tinggi) dan IPM Terendah dicapai oleh Provinsi Papua Pegunungan dengan nilai IPM sebesar 54,91 (kategori Rendah).

Secara kategori, sebanyak tiga provinsi di Indonesia berkategori IPM Sangat Tinggi, 30 provinsi berkategori Tinggi, empat provinsi berkategori Sedang, dan satu provinsi (Papua Pegunungan) berkategori Rendah.

Provinsi Kepulauan Riau mengalami peningkatan status dari kategori Tinggi menjadi Sangat Tinggi. Sementara itu, Papua Barat Daya mengalami peningkatan status dari Sedang menjadi Tinggi.

Dalam hal pertumbuhan, kenaikan IPM tertinggi diraih oleh Provinsi Jawa Barat sebesar 0,98 poin, sedangkan kenaikan terendah diraih oleh Provinsi Papua Tengah sebesar 0,39 poin.
 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement