Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BP Tambah 100 Ribu Barel BBM dari Pertamina, ESDM: Shell dan Vivo Masih Nego

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Jum'at, 07 November 2025 |14:33 WIB
BP Tambah 100 Ribu Barel BBM dari Pertamina, ESDM: Shell dan Vivo Masih Nego
BP Tambah 100 Ribu Barel BBM dari Pertamina, ESDM: Shell dan Vivo Masih Nego (Foto: Pertamina Patra Niaga)
A
A
A

JAKARTA - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Laode Sulaeman, mengatakan SPBU swasta BP-AKR bakal kembali membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) murni atau base fuel dari Pertamina.

Laode menjelaskan, SPBU BP berencana mengimpor sebanyak 100 ribu barel yang dijadwalkan sampai ke Indonesia pada bulan November ini. Pasokan BBM ini akan menambah stok BBM yang sebelumnya telah habis terjual sebelum habis tahun 2025.

"Jadi malah yang BP-AKR dua minggu lagi ada pesan lagi satu kargo. BP nambah lagi 100 ribu barel," kata Laode saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (7/11/2025). 

Sementara untuk SPBU Shell dan Vivo, Laode mengatakan saat ini masih melakukan proses negosiasi lebih panjang dengan Pertamina Patra Niaga. Namun menurutnya dalam waktu dekat kedua operator SPBU swasta itu akan ikut melakukan pembelian.

"Ya jadi yang belum itu sedang bernegosiasi dengan badan usaha Pertamina Patra  Niaga dan kemarin memang kami mendapatkan info bahwa Vivo sudah mendekati, akan ada lagi. Jadi kita tunggu aja ya," sambungnya. 

 

Sebelumnya, Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun menyampaikan, PT Aneka Petroindo Raya (APR), operator SPBU BP-AKR, bersepakat melakukan proses business to business dengan Pertamina Patra Niaga untuk pemenuhan pasokan BBM.

"Untuk penyaluran pasokan yang sudah dilayani kepada PT APR sebanyak 100 ribu barel (MB) yang akan digunakan untuk SPBU-SPBU BP-AKR”, jelas Roberth dalam keterangan resmi (2/11).

Roberth menegaskan bahwa proses negosiasi dari sisi jumlah kebutuhan berdasarkan volume permintaan, pelaksanaan tender supplier yang dilakukan dengan aspek GCG dan konfirmasi berulang dengan customer (APR), pelaksanaan join Surveyor, sampai dengan mekanisme open book untuk negosiasi aspek komersial dilaksanakan, sampai akhirnya proses bongkar dilaksanakan dan diterima BU Swasta untuk disalurkan kepada masyarakat. 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement