JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi sinyal bahwa kuota impor BBM untuk SPBU swasta tahun depan akan ditambah dengan pertimbangan konsumsi BBM pada tahun ini. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi ESDM pun sedang melakukan proyeksi konsumsi BBM tahun 2025 hingga akhir Desember mendatang.
Termasuk menghitung kekurangan pasokan yang belakangan terjadi di SPBU swasta.
“Belum ditetapkan (jumlahnya). Tapi kemungkinan polanya seperti itu, 100 plus 10 persen. Tapi kan referensi tahunnya beda, kalau tahun ini pakai referensi tahun 2024, tahun depan pakai referensi (proyeksi konsumsi BBM) tahun 2025,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, Minggu (9/11/2025).
Ia menjelaskan, persentase kenaikannya kemungkinan masih menggunakan pola pada tahun ini. Namun secara jumlah, kemungkinan bakal lebih besar karena memperhitungkan konsumsi BBM SPBU swasta yang saat ini masih mengalami kekurangan.
“Iya (ada penambahan dari tahun ini). Kita akan mengevaluasinya bahkan konsumsi dia sampai dengan proyeksi tahun 2025,” sambungnya.