Rektor Primakara University I Made Artana menilai Bali memiliki keunikan daya saing pada ekonomi kreatif berbasis budaya yang kian relevan di era digital. “Kami berharap forum ini menjadi langkah awal penyusunan rencana aksi dan penguatan kelembagaan ekonomi kreatif digital Bali yang berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri akan menjadi kunci,” tegas Artana.
FGD turut menyoroti enam sektor unggulan Ekonomi Kerthi Bali, yakni: pertanian organik, kelautan dan perikanan, industri manufaktur berbasis budaya, UMKM dan koperasi, ekonomi kreatif digital, dan pariwisata berbasis budaya dan kualitas.
Diskusi mengerucut pada kebutuhan peta jalan (roadmap) adopsi AI untuk pelaku usaha kreatif dan UMKM, model inkubasi talenta digital, skema pembiayaan inovasi bersama lembaga keuangan, serta standar etika pemanfaatan AI yang kontekstual dengan nilai budaya Bali.
(Dani Jumadil Akhir)