Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BI Diproyeksi Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen

Anggie Ariesta , Jurnalis-Rabu, 19 November 2025 |07:52 WIB
BI Diproyeksi Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen
BI Umumkan Suku Bunga (Foto: Okezone)
A
A
A

Kenaikan inflasi didominasi oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau (kontribusi 1,43 persen), serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,77 persen). Lonjakan harga pangan, gangguan pasokan, dan kenaikan harga emas yang berkelanjutan menjadi pendorong utama inflasi.

"Seperti yang diamati selama 26 bulan berturut-turut, harga emas terus naik pada paruh pertama Oktober, mencapai level rekor tertinggi sebelum perlahan-lahan menurun,” terang Riefky.

Fenomena menarik terjadi di pasar modal, meskipun Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) telah menurunkan kisaran target suku bunga kebijakannya sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 persen hingga 4 persen pada Oktober 2025, penurunan kedua berturut-turut tahun ini.

Alih-alih menarik modal masuk (seperti kondisi normal), Indonesia justru mengalami aliran modal keluar yang berkelanjutan.

“Antara pertengahan Oktober dan pertengahan November, aliran modal keluar bersih sebesar US$950 juta tercatat di pasar obligasi dan saham Indonesia, yang hampir sepenuhnya disebabkan oleh penjualan oleh investor asing di pasar obligasi pemerintah,” jelas Riefky.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement