Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Emisi Karbon di Sektor Energi Turun 390 Ribu Ton, Capai 105�ri Target

Feby Novalius , Jurnalis-Jum'at, 21 November 2025 |15:16 WIB
Emisi Karbon di Sektor Energi Turun 390 Ribu Ton, Capai 105�ri Target
Upaya dekarbonisasi pada sektor pengolahan energi nasional menunjukkan hasil signifikan. (Foto: Okezone.com/Pertamina)
A
A
A

JAKARTA – Upaya dekarbonisasi pada sektor pengolahan energi nasional menunjukkan hasil signifikan. Hingga Oktober 2025, emisi karbon berhasil ditekan hingga sekitar 390 ribu metrik ton CO₂e, melampaui target tahunannya yang ditetapkan sebesar 370 ribu metrik ton CO₂e.

Capaian yang telah mencapai 105% dari target ini menjadi bukti bahwa inovasi teknologi dan efisiensi energi yang dijalankan bukan sekadar wacana, melainkan langkah terukur menuju ambisi Net Zero Emission 2060.

Pjs. Corporate Secretary KPI mengatakan, secara keseluruhan, pencapaian ini mencerminkan konsistensi perusahaan dalam menjalankan strategi dekarbonisasi berbasis efisiensi dan inovasi teknologi, terutama yang masuk dalam lingkup satu, yakni mengurangi emisi yang berasal dari operasional kilang.

“Capaian ini bukan sekadar angka, tapi bukti nyata bahwa program inovasi dan efisiensi pemakaian energi yang kami lakukan berjalan dan terukur. Kami berkomitmen menjadikan dekarbonisasi sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan, bukan hanya proyek jangka pendek,” ujar Milla, Jumat (21/11/2025).

Beberapa strategi yang dijalankan KPI untuk mengurangi emisi dari kilang antara lain efisiensi energi serta penerapan energi rendah karbon dalam operasional kilang.

"Berbagai inovasi terus dilakukan KPI dalam hal memodifikasi unit operasi untuk semakin mengefisienkan penggunaan energi," kata Milla.

Upaya lainnya adalah menerapkan teknologi Flare Gas Recovery System (FGRS). Menurut Milla, teknologi ini memungkinkan pemanfaatan kembali gas hasil pengolahan minyak yang biasanya dibakar di flare, sehingga mengurangi emisi karbon dari pembakaran gas sisa.

Dekarbonisasi di KPI juga diterapkan melalui pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung efisiensi energi dan keberlanjutan operasional unit operasinya.

Penggunaan PLTS mampu menurunkan emisi karbon hingga di atas 3.500 ton CO₂e per tahun. PLTS di wilayah operasional KPI terdapat di Kilang Balikpapan, Kilang Dumai, Kilang Plaju, Kilang Cilacap, dan Kilang Balongan, dengan total kapasitas mencapai 12,37 MWp. Selain mengurangi emisi, PLTS juga menurunkan beban operasional kilang.

 

“Pemanfaatan PLTS bukan hanya langkah teknis, tapi juga komitmen KPI terhadap penggunaan energi bersih dan berkelanjutan,” ungkap Milla.

Selain PLTS, KPI juga mendorong penggunaan gas bumi sebagai bahan bakar alternatif untuk operasional kilang. Menurut Milla, pemakaian gas sejalan dengan program dekarbonisasi untuk menggantikan refinery fuel oil, sekaligus memperkuat citra perusahaan sebagai pelopor industri kilang yang berkelanjutan.

Milla mengungkapkan, dengan pencapaian yang baik hingga Oktober 2025, KPI optimis target tersebut akan jauh terlampaui di akhir tahun. Ia menegaskan, program-program dekarbonisasi menjadi komitmen KPI yang akan terus ditingkatkan sesuai prinsip ESG (Environment, Social & Governance).

“Peta jalan dekarbonisasi KPI sudah ditetapkan. Kami percaya upaya menciptakan ketahanan energi nasional dapat kami selaraskan dengan program dekarbonisasi. Ini adalah langkah yang harus dilakukan untuk keberlanjutan," pungkas Milla.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement