"Dengan asumsi harga komoditas tetap tinggi, pendapatan negara pada 2028–2029 diproyeksikan bisa melebihi USD 6 miliar per tahun atau hampir Rp 100 triliun," ujar Tony.
Tony juga mengungkapkan bahwa Freeport telah melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, yang akan menyerap produksi emas sebanyak 30 ton per tahun. Ia berharap ke depan seluruh produksi emas Freeport dapat terserap oleh Antam.
"Kami memang lebih senang jika produk emas kami itu bisa 100 persen dijual ke PT Antam," pungkasnya.
(Taufik Fajar)