JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggelar mediasi antara Petugas Passenger Service Stasiun Rangkasbitung, Argi, dengan penumpang Commuter Line, Anita, serta suaminya, Alvin, usai kehebohan terkait hilangnya tumbler di KRL. Momen pertemuan hingga salam-salaman tersebut berlangsung di Kantor KAI Wisata, Stasiun Gondangdia, Jakarta, pada Kamis malam.
Melalui proses mediasi itu, KAI berharap persepsi publik dapat kembali selaras dan informasi yang beredar di media sosial bisa dikembalikan pada proporsi yang tepat.

Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menegaskan bahwa perusahaan menjunjung tinggi profesionalitas layanan, sekaligus memastikan setiap insan perusahaan mendapatkan dukungan penuh dalam menjalankan tugas.
“Setiap Insan KAI berkomitmen melayani pelanggan dengan dedikasi tinggi. Pada saat yang sama, perusahaan berkewajiban melindungi dan memberikan dukungan kepada seluruh pekerja dalam menjalankan peran mereka. Argi tetap menjadi karyawan KAI Group serta bagian dari garda terdepan pelayanan. Terus semangat bertugas dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” ujar Bobby, Jumat (28/11/2025).

Vice President Corporate Communications KAI, Anne Purba, dalam kesempatan terpisah menegaskan bahwa penyelesaian secara kekeluargaan ini merupakan bentuk keterbukaan KAI Group terhadap setiap masukan pelanggan.
“KAI memastikan seluruh proses pelayanan pelanggan berjalan sesuai ketentuan. Kami juga menegaskan bahwa tidak ada pemecatan terhadap petugas terkait, sebagaimana isu yang sebelumnya beredar,” jelas Anne.
Anne menambahkan bahwa KAI Group, melalui KAI Commuter dan KAI Wisata, akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperkuat koordinasi layanan, termasuk prosedur pengelolaan barang tertinggal (lost and found).
“Kami terus meningkatkan integritas dan kesiapsiagaan seluruh pekerja, baik di area stasiun maupun selama perjalanan, agar layanan semakin responsif dan terpercaya,” ujar Anne.

KAI turut mengimbau seluruh pelanggan untuk memastikan barang bawaan selalu berada dalam pengawasan, baik di area stasiun maupun selama berada di dalam layanan kereta api, Commuter Line, dan layanan KAI Group lainnya.
(Feby Novalius)