“Kelima gejolak global tersebut berdampak negatif ke berbagai negara. Indonesia, tidak terkecuali, perlu merespon dengan kebijakan yang tepat, menjaga stabilitas, mendorong pertumbuhan lebih tinggi, dan berdaya tahan, tangguh, serta mandiri,” ungkap Perry.
Dari rentetan gejolak global tersebut, menurut Perry, kunci untuk mencapai stabilitas dan pertumbuhan tinggi hanya satu, yaitu sinergi.
“Dengan sinergi itu, InsyaAllah kinerja ekonomi Indonesia tahun 2026–2027 akan lebih baik. Pertumbuhan lebih tinggi, konsumsi dan investasi meningkat, ekspor cukup baik di tengah perlambatan ekonomi dunia, dan inflasi terkendali dalam sasaran,” pungkas Perry.