Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekonomi RI 2026 Diprediksi Tumbuh di Atas 5%, Ini Penopangnya

Feby Novalius , Jurnalis-Kamis, 11 Desember 2025 |17:56 WIB
Ekonomi RI 2026 Diprediksi Tumbuh di Atas 5%, Ini Penopangnya
Pemerintah menargetkan pertumbuhan sebesar 5,4% pada 2026. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A
Senada dengan Josua, ekonom senior Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2026 akan berada di atas 5%, namun menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menjaga kualitas pertumbuhan.

Dirinya menekankan, hilirisasi disebut sebagai tahap awal dalam strategi pembangunan industri nasional. Setelah berhasil mendorong nilai tambah melalui hilirisasi berbasis komoditas, Indonesia perlu memasuki fase selanjutnya, yakni mengembangkan industrialisasi baik di sisi upstream maupun downstream. Meskipun sektor tambang kerap menjadi low-hanging fruit karena cepat memberikan hasil, ketergantungan pada satu sektor tidak cukup untuk menciptakan fondasi ekonomi yang tangguh. Untuk itu, pemerintah dan pelaku industri dinilai perlu mulai melakukan diversifikasi sektor investasi sebagai bagian dari upaya staging away menuju transformasi ekonomi yang lebih berkelanjutan.

“Hilirisasi adalah titik mula, bukan tujuan akhir. Kita harus naik kelas dengan membangun industri upstream dan downstream secara seimbang agar ekonomi tidak hanya bergantung pada komoditas tambang,” ujarnya. 

Dia juga menekankan pentingnya strategi diversifikasi investasi. “Kita perlu mulai bergeser ke sektor-sektor yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing, sehingga transformasi ekonomi tidak berhenti di hilirisasi saja,” kata Fithra.

Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 didukung oleh kombinasi fundamental ekonomi yang kuat, reformasi struktural jangka panjang, serta kesiapan menghadapi tantangan global. Pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan terus bekerja memastikan agar pertumbuhan tetap inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement