JAKARTA - Kementerian Perhubungan segera mengkaji pemberian diskon tiket pesawat, khususnya untuk rute ke daerah terdampak bencana di Aceh dan Sumatera. Setidaknya ada tiga bandara yang dikelola Kemenhub dan berpotensi paling mudah diatur pemberian diskon tiket melalui potongan pungutan jasa kebandarudaraan.
Ketiga bandara yang dikelola Kemenhub itu meliputi Bandara Dr. Ferdinand Lumban Tobing (FLZ) di Sibolga, Sumatera Utara, Bandara Rembele di Takengon, Aceh, dan Bandara Malikus Saleh di Aceh. Bandara-bandara ini menjadi akses terdekat dengan wilayah terdampak bencana.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Achmad Setiyo Prabowo, menjelaskan ketiga bandara tersebut akan disulap untuk pemangkasan beban biaya parkir, pungutan pajak yang sebelumnya menjadi PNBP, dan pungutan lain jasa kebandarudaraan. Pengurangan pungutan ini diharapkan mampu menekan harga tiket pesawat.
"Memang belum ada surat resmi dari kami, tetapi dari tiga bandara itu kan pengenaan tarifnya berdasarkan pada PNBP. Kalau PNBP dalam kondisi tertentu kan bisa lah. Jadi ke depan kita akan pertimbangkan untuk memberikan itu. Kami akan coba melapor ke pimpinan dulu untuk memberikan kebijakan seperti itu," ujarnya dalam Media Gathering Angkasa Pura, Kamis (11/12/2025).
Ia menambahkan, saat ini Kementerian Perhubungan memang belum melakukan pengenaan tarif di tiga bandara tersebut sejak bencana menimpa daerah itu awal Desember lalu.
Setiyo mengaku hingga saat ini belum ada pemberian insentif khusus ke daerah bencana untuk maskapai atau penerbangan reguler. Namun, ia mengimbau maskapai untuk tidak menaikkan harga tiket untuk rute ke daerah bencana maupun keluar daerah terdampak.