JAKARTA - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan penyebab pasokan listrik di wilayah terdampak bencana di Sumatera belum pulih 100%. Kendala di lapangan tidak hanya disebabkan banjir, tetapi juga keterbatasan jaringan listrik yang sejak awal belum menjangkau sejumlah desa.
Bahlil mencontohkan, pemulihan listrik secara umum di Sumatera Utara telah mencapai 99,9%. Namun demikian, masih terdapat sekitar 50 desa di empat kabupaten yang sejak awal memang belum menikmati aliran listrik.
"Ternyata itu bukan karena persoalan banjir saja, tapi memang jaringan listrik kita yang belum ada di sana," katanya saat menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (15/12/2025).
Ia mengungkapkan, secara nasional masih terdapat sekitar 5.700 desa dan 4.400 dusun yang belum teraliri listrik. Kondisi ini menjadi pekerjaan besar pemerintah ke depan untuk memastikan pemerataan akses energi di seluruh wilayah Indonesia.
"Kami menyarankan agar bisa kita lakukan program sampai dengan 2029 agar semua desa di Indonesia ini bisa dilistriki, sekaligus menunjang program tentang sekolah-sekolah yang berbasis teknologi," lanjutnya.
Terkait wilayah bencana di Aceh, Bahlil menyampaikan bahwa total kapasitas pembangkitan listrik di Banda Aceh mencapai sekitar 110 megawatt. Hingga saat ini, rata-rata 60 megawatt telah berhasil disalurkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
"Untuk Banda Aceh, total kapasitas itu sekitar 110 megawatt kapasitas pembangkitan. Alhamdulillah tadi malam sudah rata-rata 60 megawatt untuk kebutuhan Banda Aceh sudah tersalurkan, sebagian kita pakai genset," ujar Bahlil.