Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PP Presisi Kantongi Tiga Kontrak Baru Senilai Rp1,2 Triliun Jelang Akhir 2025

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 30 Desember 2025 |08:51 WIB
PP Presisi Kantongi Tiga Kontrak Baru Senilai Rp1,2 Triliun Jelang Akhir 2025
PP Presisi Kantongi Tiga Kontrak Baru (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT PP Presisi Tbk (PPRE) mendapatkan tambahan tiga kontrak baru secara konsolidasian dengan total nilai mencapai Rp1,2 triliun, jelang tutup tahun 2025 . 

Ketiga kontrak tersebut mencakup proyek jasa pertambangan di Halmahera dengan nilai kontrak senilai Rp602 miliar yang merupakan pekerjaan tambah atas proyek eksisting. Hal ini mencerminkan kepercayaan berkelanjutan dari pemilik proyek terhadap PPRE. 

Selanjutnya proyek pembangunan jalan nasional Jantho – Keumala Seksi 3 di Aceh dengan nilai kontrak senilai Rp252 miliar serta proyek coal processing plant & overland conveyor system di Kalimantan Timur dengan nilai kontrak senilai Rp335 miliar yang dilaksanakan melalui anak usaha PPRE.

Direktur Utama PT PP Presisi Tbk, Rizki Dianugrah, menyampaikan bahwa capaian kontrak ini menjadi penegasan atas konsistensi perusahaan dalam menjalankan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus memperkuat portofolio proyek di sektor pertambangan dan konstruksi.

“Perolehan tiga kontrak baru menjelang akhir tahun ini merupakan bukti kepercayaan pemilik proyek eksisting maupun owner baru terhadap PPRE. Capaian ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan jasa pertambangan dan konstruksi terkemuka di Indonesia. Dengan dukungan sumber daya yang mumpuni, armada alat berat, serta penerapan tata kelola K3 dan lingkungan yang berstandar tinggi, kami optimis dapat menyelesaikan proyek tepat waktu dengan kualitas yang ekselen,” ujar Rizki, Selasa (30/12/2025). 

 

Melalui perolehan kontrak baru ini, PPRE semakin menegaskan perannya sebagai mitra strategis di sektor pertambangan dan konstruksi nasional. Ke depan,

PPRE berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi terintegrasi yang profesional dan inovatif, tetap mengutamakan prinsip ESG guna mendukung pembangunan nasional berkelanjutan dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement