JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat makin menanjak pada penutupan perdagangan saham sore ini. Didukung faktor regional dan internal, IHSG pun dengan cepat melambung.
Faktor yang mendukung penguatan IHSG diperkirakan selain terimbas sentimen positif suku bunga The Federal Reserve (The Fed) sebesar nol persen, juga karena menguatnya saham-saham dari sektor komoditas dalam negeri. Nilai transaksi pun tercatat mencapai Rp5 triliunan.
IHSG terpantau melesat 86,65 poin atau 3,25 persen menjadi 2.756,26. Sebanyak 176 saham pun menguat, 50 saham melemah, dan 73 saham diam di tempat alias stagnan. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp5,76 triliun dengan volume sebesar 7,31 miliar. Indeks LQ45 juga melesat 19,92 poin ke 539,65 dan Jakarta Islamic Indeks (JII) naik 13,55 poin ke 441,2.
Faktor internal antara lain didukung dari saham-saham di berbagai sektor seperti dari sektor pertambangan yang melesat sebesar 63,63 poin, sektor perkebunan naik 31,36 poin, sektor keuangan naik 15,14 poin, serta sektor insfrastruktur naik 21,55 poin.
Selain itu, bursa Asia juga turut menghijau. Adapun terpantau indeks Nikkei 225 melonjak 125,27 poin ke 10.847, indeks Hang Seng juga naik 43,83 poin ke 21.384,5 serta Nasdaq naik 15,8 poin menjadi 2.378,01.
Saham yang mengalami penguatan atau top gainer antara lain adalah PT Astra International (ASII) naik Rp2.200 ke Rp40.850, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp2.000 ke Rp36.150, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp600 ke Rp25.000, PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) naik Rp1.350 ke Rp12.000, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp600 ke Rp5.800.
Sementara itu, saham yang mengalami pelemahan atau top loser antara lain PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) turun Rp230 ke Rp720, PT Cahaya Kalbar Tbk (CEKA) turun Rp200 menjadi Rp1.200, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) terkoreksi Rp100 ke posisi Rp2.200.