Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Astra Patok Capex USD900 Juta

Juni Triyanto , Jurnalis-Senin, 08 November 2010 |07:22 WIB
Astra Patok Capex USD900 Juta
Ilustrasi
A
A
A

LEMBANG - PT Astra International Tbk (ASII) akan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun depan sebesar USD900 juta untuk kebutuhan modal ekspansi perseroan dan anak-anak usaha.Anggaran tersebut tidak jauh berbeda dengan anggaran tahun ini yang diperkirakan hanya USD720 juta.

”Anggaran yang kami rencanakan untuk tahun depan hampir sama dengan rencana capex tahun ini yaitu USD900 juta.Anggaran itu bertambah, jika ada kebutuhan dana khusus tahun depan,” ujar Presiden Direktur ASII Prijono Sugiharto di Lembang.

Prijono menjelaskan, jumlah capex yang besar pada 2010 dan 2011 dikarenakan kebutuhan ekspansi perseroan yang sangat besar. Hingga akhir September 2010, ASII telah menghabiskan dana USD540 juta untuk kebutuhan modal kerja perseroan.Belanja modal ini terutama untuk kebutuhan modal anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) yang mencapai sebesar USD350,dari USD400 juta yang direncanakan.

Sementara sisanya untuk keperluan anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), distribusi,PT Astra Autopart Tbk (AUTO),dan juga anak usaha lainnya. Selain kebutuhan tersebut,perseroan telah menyiapkan dana sekitar Rp890 miliar untuk mengeksekusi saham baru yang akan dilepas anak usaha PT Bank Permata Tbk (BNLI).

Rencananya, BNLI akan melaksanakan right issue sebesar Rp2 triliun. Dalam aksi korporasi tersebut, ASII dan Standard Chartered bertindak sebagai pembeli siaga. Bank Permata akan melakukan right issue November ini untuk meningkatkan permodalan guna ekspansi kredit perseroan.

”Dana yang kami siapkan sesuai porsi kami yaitu 44,5 persen.Tapi, realisasinya tentu tergantung penyerapan publik terhadap right issuetersebut,”katanya.

Selain itu, ASII berencana menambah porsi kepemilikan di PT PAM Lyonnase Jaya (Palyja).Kepemilikan akan naik menjadi 49 persen dari 30 persen.ASII akan membeli 19 persen saham milik Citigroup melalui Citigroup Financial. Berikutnya, rencana mengambil sebagian porsi saham miliki SUEZ Environment di Palyja.

”November ini kan optimistis bisa menambah porsi menjadi 49 persen,” tambah Prijono.

Penambahan porsi juga dilakukan ASII pada anak usaha PT Astra Sedaya Finance menjadi 100 persen dari kepemilikan saat ini 53 persen, dengan kepemilikan langsung 44,3 persen. Itu dilakukan dengan mengambil porsi kepemilikan saham Astra Sedaya yang dimiliki PT General Electric Services sebesar 47 persen. ”Nantinya, Astra Sedaya akan terkonsolidasi penuh,”tuturnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement