Rupiah Masih Akan Bergerak di Atas Rp9.000

JAKARTA - Setelah pelemahan euro menyeret pergerakan rupiah jadi melemah, pada perdagangan hari ini rupiah juga masih berada di aura yang negatif. Pelemahan masih akan membayangi nilai tukar Tanah Air ini.

"Kami perkirakan rupiah ada kecenderungan sedikit menguat dan bergerak di kisaran Rp8.995-Rp9.010 per USD," ungkap analis dari Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, dalam buletinnya di Jakarta, Selasa (30/11/2010).

Namun demikan, dia mengatakan bila ada harapan dari kenaikan harga minyak mentah WTI yang tampaknya bisa menjadi faktor positif pasar Asia hari ini termasuk rupiah.

Diberitakan sebelumnya, pada perdagangan kemarin rupiah melemah mengikuti pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga menurun. Selain itu, adanya keraguan apakah kesepakatan menyelamatkan Irlandia dari utang bisa menghindari krisis utang Eropa, mendorong euro ke posisi terendah selama dua bulan ini.

Rupiah, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada perdagangan Senin (29/11/2010) melemah ke Rp9.033 per USD, dibandingkan dengan posisinya pada akhir perdagangan kemarin di Rp8.966 per USD.

Sementara menurut yahoofinance, rupiah menyentuh level Rp9.007,5 per USD, dengan kisaran perdagangan harian adalah di Rp9.002,5-Rp9.047,5 per USD. Tak hanya rupiah, euro sedikit menguat atas dolar Amerika ke 1,3268 per USD. Begitu juga dengan yen melemah ke 84,025 per USD.