JAKARTA - Pemerintah saat ini sedang menyiapkan pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 2.030 megawatt (MW).
Pengembangan PLTA tersebut berada di dua lokasi yaitu PLTA Upper Cisokan, Jawa Barat dan Simpang Alur, Sumatera bagian Selatan dengan kapasitas masing 2x1.000 mw dan 1x30 mw.
Terungkap dalam situs resmi Kementerian ESDM, Kamis (23/6/2011), proyek-proyek ini masuk dalam proyek percepatan 10.000 mw tahap kedua dan juga masuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Sementara untuk pembangkit listrik panas bumi (PLTP) direncanakan 43 pembangkit dengan kapasitas 3.967 mw sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 15/2010. Adapun 43 pembangkit tersebut tersebar dari Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) hingga Maluku Utara.
PLTP yang rencananya akan dikembangkan di pulau Sumatera yaitu PLTP Seulawah Agam dan Jaboi di NAD dengan kapasitas masing-masing 1x55 mw dan 1x7 mw, wilayah lain di Sumatera Utara yaitu PLTP Sarulla 1 (3x110 mw), Sarulla 2 (2x55 mw), dan Sorik Merapi (1x55 mw).
Sedangkan untuk di wilayah Sumatera Barat PLTP Muaralaboh (2x110 mw), Sumatera Selatan PLTP Mulut Balai dan Rantau Dadap dengan kapasitas masing-masing 4x55 mw dan 2x110 mw.
Kemudian PLTP Sungai Penuh di Jambi dengan kapasitas yang direncanakan 2x55 mw. Selain itu, PLTP Hululais di Bengkulu (2x55 mw), PLTP Rajabasa di Lampung (2x110 mw), Ulubelu 3 dan 4 (2x55 mw).
Sementara untuk di Pulau Jawa, terbagi masing-masing di Jawa Barat yaitu PLTP Rawa Dano, Banten (1x110 mw), PLTP Tangkuban Perahun I (2x55 mw), PLTP Kamojang 5 dan 6 dengan kapasitas masing-masing 1x40 mw dan 1x60 mw, PLTP Cibuni (1x10 mw), PLTP Cisolok -Sukarame (1x50 mw), PLTP Darajat (2x55 mw), PLTP Karaha Bodas, dengan kapasitas masing-masing 1x30 mwdan 2x55 mw.
Lalu ada PLTP Patuha (3x60 mw), PLTP Salak (1x40 mw), PLTP Tanpomas (1x45 mw), PLTP Tangkuban Perahu II (2x30 mw), PLTP Wayang Windu (2x120 mw). Adapun untuk di Provinsi Jawa Tengah di antaranya PLTP Batu Raden (2x110 mw), PLTP Dieng dengan kapasitas masing-masing 1x55 mw dan 1x60 mw, PLTP Guci (1x55 mw), dan PLTP Ungaran (1x55 mw).
Bukan hanya di Jawa Barat dan Jawa Tengah saja, PLTP juga akan dikembangkan di Jawa Timur di antaranya PLTP Ijen (2x55 mw), Iyang Argopuro (1x55 mw), serta PLTP Wilis/Ngebel (3x55 mw).
Sementara di luar Jawa, wilayah PLTP yang akan dikembangkan di antaranya Sulawesi Utara yaitu PLTP Lahendong 5 dan 6 (2x20 mw), Kotamobagu 1 dan 2 (2x20 mw) serta Kotamobagu 3 dan 4 (2x20 mw), sementara di Sulawesi Tengah ada PLTP Bora (1x5 mw), PLTP Merana/Masaingi (2x10 mw).
Provinsi lain, Nusa Tenggara Barat (NTB) yaitu PLTP Huu (2x10 mw), PLTP Sembalun (2x10 mw), PLTP Atadei (2x2,5 mw) dan PLTP Sukoria (2x2,5 mw) di Nusa Tenggara Timur (NTT), PLTP Tulehu (2x10 mw) di Maluku dan PLTP Jailolo serta Songa Wyaua di Maluku Utara dengan kapasitas masing-masing 2x5 dan 1x5 mw.