Dipayungi Sentimen Negatif, IHSG Bakal Mixed

JAKARTA - Tidak stabilnya perekonomian global yang tengah gonjang-ganjing bakal membuat IHSG bergerak mixed kendati indeks saham sempat menguat pada perdagangan kemarin.

Analis pasar modal Arifin Hasudungan menuturkan perekonomian global seperti ini membuat asing lebih banyak melakukan tekanan jual kendati minat beli pun masih ada dalam perdagangan kemarin.

Di sisi lain data yang akan dirilis oleh Amerika Serikat yaitu data Industri nonmanufaktur juga menjadi faktor dalam laju IHSG kali ini. Pasalnya hal tersebut akan menggambarkan bagaimana industri nonmanufaktur di negara adidaya tersebut.

Meskipun ada yang meprediksikan data tersebut akan lebih baik dari sebelumnya, namun jika data ini positif maka akan direspon positif oleh pasar dan begitu sebaliknya, jika data tersebut negarif pasar pun akan merespon hal tersebut dengan negatif. "Untuk kali ini IHSG berada di kisaran support 3.834 dan resistance di 3.910," ungkap Arifin kepada Okezone di Jakarta, Rabu (7/9/2011).

Sentimen dari dalam negeri masih dalam taraf positif. Para pelaku pasar sedang menunggu kinerja para emiten pada kuartal III-2011 ini yang diprerkirakan masih akan memberikan angin segar bagi para investor dengan perkiraan akan meningkatnya kinerja para emiten tersebut.

Selain itu, langkah PT Indo Tambangraya Megah tbk (ITMG) yang memberikan dividen interim kemarin memberikan efek positif terhadap harga saham tersebut dimana dalam perdagangan kemarin mengalami kenaikan sebesar empat persen dari semula 42.550 menjadi 44.250.

Adapun saham-saham pilihan dalam perdagangan kali ini yaitu PT Timah Tbk (TINS), PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR) dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Seperti diketahui, IHSG, Selasa (6/9/2011) IHSG menguat 23,799 poin atau 0,61 persen ke level 3.889,971. Sementara Indeks LQ 45 naik 4,542 poin atau 0,66 persen ke level 687,512.

(Widi Agustian)