Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

"Hasil Kenaikan Tarif Tol untuk Apa?"

Rifa Nadia Nurfuadah , Jurnalis-Jum'at, 07 Oktober 2011 |13:56 WIB
Image: corbis.com
A
A
A

JAKARTA - Secara berkala, pemerintah 'rajin' menaikkan tarif tol. Namun, hingga saat ini, pelayanan dan fasilitas yang diberikan tidaklah menunjukkan perbaikan signifikan.

Ekonom dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Hendrawan Supratikno, menyatakan, kenaikan tarif tol menunjukkan kegagalan pemerintah menyediakan infrastruktur jalan bagi masyarakat.

"Kenaikan terus ada, sementara fasilitas dan pelayanan tidak bertambah baik. Lantas, kenaikan ini untuk apa? Hanya memberikan keuntungan bagi segelintir orang ditampuk direksi (Jasa Marga) saja," kata Hendrawan ketika dihubungi okezone, Jumat (7/10/2011).

Sementara, sebagai pengelola jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sendiri mengaku kenaikan tarif tol tidak sama sekali membuat pendapatan perubahan. Direktur Utama Jasa Marga Frans Sunito mengklaim, pendapatan mereka tidak berubah dari angka Rp4,8 triliun pada tahun buku 2011.

"Omongan itu aneh bin ajaib. Mana mungkin kenaikan tarif tidak mengubah pendapatan?" tanya Hendrawan keheranan.

Menurut Hendrawan, fungsi negara salah satunya adalah menyediakan infrastruktur publik, termasuk jalan tol. Itulah sebabnya masyarakat membayar pajak dan menaati ketentuan bernegara. Namun, kata Hendrawan, yang terjadi justru sebaliknya.

"Tren terus naiknya tarif tol menunjukkan impotensi pemerintah menyediakan fasilitas publik. Meski tidak berdampak langsung terhadap perekonomian, kenaikan tarif tol juga menunjukkan makin besarnya kadar kegagalan pemerintah," tegasnya. (rfa)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement