JAKARTA - Bank Dunia (World Bank) mengimbau agar pemerintah untuk menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp1.000 per liter dan mengalokasikan dana subsidi tersebut untuk membangun infrastruktur dalam pemberdayaan masyarakat miskin.
Hal ini disampaikan Ekonom Bank Dunia Shubham Chaudhuri yang ditemui dalam acara Indonesia Economic Quarterly di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu (14/12/2011).
"Menaikkan harga premium sebesar Rp1.000 per liter dan alokasikan dana subsidi tersebut untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat miskin," ujar Shubham.
Dirinya mengatakan memang akan berdampak pada laju inflasi tetapi dampaknya kemungkinan hanya jangka pendek saja.
"Kenaikan tersebut harus dilakukan dengan perlahan-pelan, tapi harus diingat keuntungannya tersebut harus dialokasikan ke pos yang lebih efisien. Tidak pengaruhi inflasi kalau dinaikkan perlahan Rp500 sampai Rp1.000," pungkasnya.
Shubham menambahkan untuk menekan laju inflasi dari kenaikan harga tersebut harus diminimalisir dengan kebijakan pemerintah nantinya.
"Kenaikan sebesar Rp1.000 per liter tidak akan terlalu berdampak jika nantinya langkah tersebut dilakukan," pungkasnya. (git)
(Rani Hardjanti)