NEW YORK - Harga emas jatuh pada merosot setelah keuntungan tajam dalam minggu sebelumnya. Penurunan harga emas, disinyalir akibat aksi profit taking para investor menyusul kesepakatan bailout Yunani.
Speerti dilansir dari Reuters, Sabtu (25/2/2012), tidak seperti biasanya, emas kali ini mengikuti depresiasi dolar Amerika Serikat (AS) Spot emas turun 0,5 persen pada USD1,771.36 per ounce, menuju kenaikan tiga persen untuk seminggu.
Emas berjangka AS untuk pengiriman April menetap USD9,90 per ons dari USD1.776,40 per ons, dengan volume perdagangan 25 persen di bawah rata-rata 30-hari, sebagian besar sejalan dengan laju perdagangan baru-baru ini.
Jika diakumulasikan, tahun ini emas telah mengalami kenaikan mencapai 13,5 persen. Namun, belum mendekati rekor tertinggi pada USD1.920,30 per ons.
Sementara itu, logam mulia lainnya, yakni Perak menyentuh level tertinggi sejak lima bulan terakhir, setelah naik melewati rata-rata perdagangan 200 hari. Perak mencapai puncaknya pada USD35,70 per ons, harga tertinggi sejak interday 23 September. Rally, mengambil momentum setelah menembus rata-rata perdagangan 200 hari di USD34,84 per ons.
Harga perak naik hampir 7,00 persen pekan ini, kinerja mingguan terbaik sejak pertengahan Januari. 
Rasio emas dan perak, merosot ke 50,00 terendah sejak akhir Oktober, karena tingginya harga perak. Spot platinum turun 0,8 persen pada USD1.703,60 per ons, sedangkan paladium spot turun 1,5 persen pada USD705,95 per ons. (mrt)
(Rani Hardjanti)