Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Demo Tolak BBM di Depok, SPBU Jadi Sasaran

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Rabu, 14 Maret 2012 |13:40 WIB
Demo Tolak BBM di Depok, SPBU Jadi Sasaran
Ilustrasi. Foto: Okezone
A
A
A

DEPOK - Ratusan warga Depok yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berunjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Ratusan orang menduduki SPBU 34-16406 Jalan Margonda Raya, Kemiri Muka, Beji, Depok.

Mereka secara simbolis melakukan penyegelan SPBU salama setengah jam. Koordinasi Aksi Ahmad Fikri mengatakan, rencana kebijakan pemerintah pusat dengan menaikkan harga BBM pada April mendatang bukan solusi untuk masyarakat mengurangi kerugian pemerintah terhadap membengkaknya biaya anggaran terhadap minyak.

"Kebijakan pemerintah untuk kenaikan BBM dinilai solusi yang prorakyat, karena berdampak akan kenaikan harga barang yang melebihi kesulitan masyarakat bisa bertambah," ujarnya kepada wartawan, Rabu (14/3/2012).

Di sisi lain, kata dia, dampak dari kenaikan BBM nanti akan berpotensi kenaikan harga sembako, dan membuat Disperindag Kota Depok bukan hanya memonitor terhadap kenaikan harga namun juga akan disibukkan dengan Operasi Pasar nantinya.

"Tidak hanya sembako yang mengalami kenaikan, imbasnya ke transportasi umum juga akan mengalami kenaikan," paparnya.

Dalam aksi massa membawa spanduk sambil orasi. Massa juga mengirimkan peti mati kepada pengelola SPBU.

Sementara itu, Ana Marpaung, Pemilik SPBU 34-16406 Margonda Kemiri Muka mengatakan, setelah pertemuan seluruh pengurus SPBU Depok di Aula Polresta Depok, bersama pihak PT Pertamina mengimbau untuk melakukan pengawasan terhadap pelarangan pengisian BBM ke dalam jeriken.

"Kita tidak pernah mengalami kesulitan untuk stok BBM. Yang penting memberikan pelayanan pelayanan ke konsumen dan menghimbau ke pemilik kendaraan untuk tidak menggunakan jeriken dalam mengisi bensin,” jelas Ana.

Dalam aksi tersebut juga dikawal oleh ratusan personil Polres Depok. Bahkan Polres Depok juga menerjunkan pasukan anti huru hara ke lokasi unjuk rasa.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement