SOLO - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Surakarta mencermati kartu kendali bagi pembeli BBM dengan jeriken, di mana para usaha pelayanan jasa alat mesin pertanian yang tidak bisa membeli BBM dengan jeriken.
"Para usaha di bidang pelayanan jasa alat mesin pertanian ternyata tidak mendapatkan jatah kartu kendali untuk bisa membeli BBM dengan jeriken. Kalau hal itu dibiarkan, dikawatirkan dapat mengganggu proses tanam, panen, dan pascapanen," jelas Sekretaris Tim Pengarah TPID Surakarta Doni P Joewono saat ditemui di Kantor Bank Indonesia Solo, Jawa Tengah, Selasa (20/3/2012).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kartu kendali bagi pengecer yang membeli BBM dengan jeriken, hendaknya juga diberikan kepada usaha pelayanan jasa alat pertanian.
Sementara itu, Doni yang juga Kepala Kantor BI Solo mengatakan bahwa TPID Surakarta telah menyimpulkan harga sebagian besar komoditas hingga minggu kedua Maret 2012 relatif stabil. Bahkan untuk komoditas beras mengalami penurunan harga. "Menurunnya harga beras dikarenakan pasokan yang melimpah seiring berlangsungnya musim panen raya," ungkapnya.
Dengan perkembangan itu, menurut Sekretaris Tim Pengarah TPID Surakarta, inflasi year on year Surakarta pada Maret 2012 diperkirakan masih on the track dengan sasaran inflasi nasional yang sebesar 4,5 persen plus satu persen.
(Widi Agustian)