Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Stok BBM di Yogyakarta Masih Aman

Prabowo , Jurnalis-Jum'at, 23 Maret 2012 |17:43 WIB
 Stok BBM di Yogyakarta Masih Aman
Ilustrasi. Foto: Okezone.
A
A
A

YOGYAKARTA – Demi alasan keselamatan, Pertamina telah menghentikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang lokasinya dianggap rawan.

Ketua Himpunan Pengusaha Migas DIY Siswanto menanggapi secara dingin. Dia memang mengaku sudah mendengar adanya isu tersebut, namun untuk DIY dalam keadaan lancar. Bahkan stok BBM di Yogyakarta mencukupi kebutuhan masyarakat. 

"Pemberitahuan dari Pertamina tentang penghentian pasokan BBM ke SPBU belum ada. Kalau pun ada, kita tidak mempersoalkan adanya kebijakan itu. Sebab, di Yogyakarta selama ini aman, meski ada aksi demo yang dilakukan mahasiswa," katanya, Jum'at (23/3/2012).

Penghentian pasokan BBM ke SPBU tidak masalah, asal lokasi SPBU tersebut memang benar-benar rawan, misalnya, ada penjarahan ataupun pencurian. Tetapi, selama ini Pertamina berkoordinasi dengan Polri untuk pengamanan, baik pendistribusian maupun lokasi-lokasi SPBU yang ada.

Pihaknya juga sudah meningkatkan pengawasan operasional SPBU terkait pembelian BBM dalam jumlah besar. Siswanto juga menegaskan SPBU bukan milik negara, namun milik pengusaha yang bekerjasama dengan pemerintah.

"Antisipasi yang kita lakukan dengan memantau pada pengecer. Kita berharap, mereka tidak menimbun BBM, sebab kalau sudah begitu bukan kewenangan kami lagi, itu dah masuk ranah hukum, di kepolisian tentunya," jelas Siswanto.

Dia mengakui pasokan BBM di DIY masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat. Bahkan, mendekati kenaikan harga ini masyarakat tidak perlu khawatir ketersediaan BBM di SPBU-SPBU yang ada di Yogyakarta. Setiap SPBU tidaklah sama dalam pengisian maupun pendistribusian kepada masyarakat.

"Satu hari terkadang SPBU dapat mendistribusikan 10 ribu liter sampai 25 ribu liter. Tapi, rata-rata diantara 10 - 20 ribu liter tergantung lokasi SPBU berada," pungkasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement