Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Isu Demo Besar-besaran, Konsumen Mulai Antre BBM

Lamtiur Kristin Natalia Malau , Jurnalis-Senin, 26 Maret 2012 |20:24 WIB
Isu Demo Besar-besaran, Konsumen Mulai Antre BBM
Ilustrasi. Foto: Heru Haryono/okezone
A
A
A

JAKARTA - Isu demonstrasi besar-besaran yang akan dilakukan besok membuat sebagian pengguna bahan bakar minyak (BBM) baik subsidi maupun nonsubsidi mulai mengantre.

Pantauan okezone, Senin (26/3/2012), SPBU Pertamina di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, mengalami kemacetan hingga jalan raya sekira pukul 19.45 WIB hingga saat ini. Begitu pula dengan SPBU Pertamina di Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara juga terpantau mengantre sehingga terjadi kemacetan. Sepertinya, para pembeli ini panik menghadapi isu demo besar-besaran tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, menjelang demo besar-besaran untuk memprotes kenaikan BBM subsidi yang rencananya digelar besok, PT Pertamina (Persero) akan mengamankan sejumlah pengamanan.

"Kami sampaikan bahwa Pertamina telah melakukan koordinasi dengan aparat untuk pengamanan jalur distribusi dari depo hingga SPBU. Kita juga melakukan pasokan SPBU di malam hari untuk menghindari kemacetan dan untuk pertimbangan safety," ujar Vice Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Senin (26/3/2012).

Selain itu, Pertamina juga mengklaim telah mengimbau masyarakat agar mengisi BBM di SPBU di luar jalur demonstrasi karena SPBU di jalur demo akan dikosongkan untuk alasan keamanan.

"Kami juga mengharapkan agar demonstrasi tidak sampai mengganggu distribusi BBM ke masyarakat karena tugas Pertamina menyalurkan dan mendistribusikan BBM subsidi di seluruh Tanah Air sesuai kuota yang diberikan pemerintah," lanjut dia.

Adapun ketika ditanya mengenai besaran kenaikan harga BBM subsidi, perusahaan migas pelat merah tersebut menyerahkan semuanya kepada pemerintah dan DPR.

"Kenaikan harga merupakan kebijakan politik yang diputuskan oleh Pemerintah dan DPR," tandas Harun.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement