SOLO - Menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak, harga telur ayam di kota Solo dan sekitarnya mulai merangkak naik. Setelah selama sekitar sebulan berada dibawah harga Rp14 ribu per kilogram (kg), kini mulai merangkak naik sekira Rp500 hingga Rp700 per kg.
"Akhir Januari 2012 lalu memang sempat melonjak mencapai Rp16 ribu per kg, tetapi akhir Februari anjlok menjadi berkisar Rp13 ribu per kg. Dan seminggu lalu masih di bawah Rp14 ribu per kg," ungkap Bu Sarno, pedagang di Pasar Jongke, Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/3/2012).
Tetapi, lanjutnya, mulai lima hari lalu harga telur hampir setiap hari merangkak naik sekira Rp200 per kg. Pada Kamis (29/3/2012) siang ini, kenaikan mulai sedikit melejit, yakni Rp500-Rp700 per kg. "Sekarang saya jual sekilogramnya Rp14.500," ungkapnya.
Di pasar lain, seperti di kawasan Pasar Kartasura, mbak Sum, pedagang warungan, mengaku bahwa hari (kamis) ini, dia mulai menjual telur ayam dengan harga Rp14.700 per kg. "Kulakan saya hari ini sudah Rp13.900 per kg," ungkapnya.
Sementara itu, Ramelan, penjual makasan cap cay di kawasan Timuran Solo, mengungkapkan bahwa dirinya Kamis ini belanja telur ayam sekilonya sudah Rp14.500.
"Hari ini tadi saya beli telur sudah naik Rp500 per kg. Padahal kemarin saya belanja masih Rp14 ribu," ungkapnya.