Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Bahas Kenaikan BBM

Tunggu Fraksi PDIP & Gerindra, Rapat Diskors Lagi

R Ghita Intan Permatasari , Jurnalis-Jum'at, 30 Maret 2012 |22:28 WIB
Tunggu Fraksi PDIP & Gerindra, Rapat Diskors Lagi
Gedung DPR. Foto: Koran SI
A
A
A

JAKARTA - Sidang Paripurna yang membahas kenaikan BBM dan RAPBN-P 2012 yang sempat diskors selama kurang lebih tujuh jam dari pukul 15.30 WIB, akhirnya kembali dibuka.

Ketua DPR Marzuki Alie pun memutuskan kembali menskors rapat paripurna yang sedianya dilakukan malam ini. Rapat pun menunggu dua fraksi yang belum mau masuk ke ruang rapat paripurna.

"Dengan ini skors saya buka, dan sidang paripurna saya buka. Tapi mana ini PDIP dan Gerindra, kok belum ada? Jadi saya skors kembali rapat paripurna itu karena PDIP dan Gerindra belum datang," ungkap Marzuki Alie dalam sidang paripurna, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/3/2012).

Pantauan okezone, semua peserta rapat sudah menempati ruang sidang paripurna yang akan menjadi titik akhir diketoknya palu keputusan apakah BBM tersebut menjadi naik atau tidak.

Sebelumnya, sekira pukul 18.00 WIB rapat Paripurna DPR kembali diskors untuk kedua kalinya. Pihak DPR membantah skors tersebut dilakukan untuk kegiatan lobi-lobi yang negatif antarfraksi dalam mencapai sebuah keputusan.

"Kita kumpulkan fraksi supaya mengerucut. Jadi bukan lobi-lobi negatif. Inilah musyawarah dan mufakat yang sangat baik. Karena kalau tidak begitu tambah kacau. Kita mencari solusi bukan berdebat tidak pasti," ungkap Ketua DPR RI Marzuki Alie kala ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (30/3/2012).

Menurutnya, pada rapat paripurna ini bukan tidak mungkin voting menjadi jalan terakhir yang diambil jika tidak ada kata sepakat dan mufakat. "Ini kita skors karena tidak mungkin rapat paripurna ini kita ambil keputusannya secara memformulasikan," paparnya.

Namun, sejauh ini dirinya mengusahakan musyawarah dan mufakat menjadi salah satu keputusan utama. Diberitakan sebelumnya, Sidang paripurna memang berlangsung panas dari awal dibuka sekira pukul 14.00. Dihadiri oleh sekira 531 anggota DPR, angka ini diakui Ketua DPR Marzuki Ali dikatakan sesuatu yang luar biasa.

Dari dibuka, berbagai interupsi sudah memenuhi ruang sidang sampai kemudian setiap fraksi menyatakan pandangan akhirnya. Pandangan fraksi ini, ternyata banyak yang berbeda dengan kesepakatan terakhir yang dicapai di Badan Anggaran.

Setelah semua fraksi menyatakan pandangannya, Marzuki kemudian langsung memutuskan untuk melakukan lobi dengan antarfraksi karena musyawarah tidak mungkin dilakukan. Hal ini yang membuat beberapa anggota DPR terlihat marah dan geram.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement