Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sembako Terlanjur Naik, Meski BBM Batal Naik

Risna Nur Rahayu , Jurnalis-Senin, 02 April 2012 |13:11 WIB
 Sembako Terlanjur Naik, Meski BBM Batal Naik
Ilustrasi. Foto: Okezone.
A
A
A

MEDAN - Meskipun harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi resmi tidak terlaksana pada 1 April kemarin. Namun, harga sembako terlanjur melambung tinggi.

Berdasarkan informasi yang didapat dari pedagang di Pasar Tradisional Setia Budi Medan, kenaikan harga bahan pokok mencapai Rp2.000 sampai Rp5.000 per kilogram (kg).

Seperti cabai merah misalnya. Sebelumnya harganya hanya Rp14 ribu kini menjadi Rp17 ribu per kg. Begitu juga dengan cabai hijau, bawang merah, bawang putih dan tomat, yang juga mengalami kenaikan harga mencapai Rp5 ribu dari harga biasa.

Sementara itu, kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula dan gula merah juga mengalami kenaikan masing-masing Rp2 ribu. Minyak goreng dan gula putih yang sebelumnya Rp10 ribu kini menjadi Rp12 per kg. Begitu juga harga gula merah yang sebelumnya berada di harga Rp15 ribu kini menjadi Rp17 ribu per kg.

Sabrina, salah seorang pedagang mengatakan, kenaikan harga sudah terjadi sejak hampir sepekan. Dia menduga, kenaikan harga dipicu karena roda perekonomian yang sempat mandek akibat aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM beberapa waktu lalu, baik di Kota Medan maupun daerah lain di Sumut.

"Kalau kayak gini terus, pedagang juga sulit. Barang susah laku karena mahal. Kami juga kasian sama pembeli eceran-eceran gitukan, imbas harganya terasa bagi mereka. Apalagi ini pasar tradisional, yang beli rata-rata kelas menengah ke bawah," kata Sabrina, pedagang sembako di Pasar tersebut, Senin (2/4/2012).

Dia berharap, pemerintah tanggap dalam menghadapi persoalan tersebut. "Pemerintah tolonglah segera turun tangan, biar harga kembali normal," harapnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement