Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alphard "Minum" Premium Tak Adil bagi Rakyat Miskin

R Ghita Intan Permatasari , Jurnalis-Minggu, 08 April 2012 |15:03 WIB
Alphard
Ilustrasi. (Foto: Koran SI)
A
A
A

JAKARTA - Dana subsidi BBM yang nilainya mencapai ratusan triliun rupiah seharusnya dialihkan untuk hal yang lebih berguna. Salah satunya untuk harga sembako agar tidak melambung tinggi.

"Dana subsidi yang mencapai lebih dari Rp200 triliun itu jika dialihkan dapat membuat pengusaha UKM bisa menikmati harga sembako yang lebih murah. Selain itu juga dapat digunakan untuk pendidikan dan kesehatan gratis serta pembangunan infrastruktur pun berjalan," ungkap pemilik Saratoga Group Sandiaga Uno kala ditemui dalam acara Berlari untuk Berbagi (BuB) di Driving Range, Senayan, Jakarta, Minggu (8/4/2012).

Dia mencontohkan, misalnya bagi para pengusaha kecil yang mengelola UKM, terpenting adalah kebutuhan dasar seperti bahan pokok, kesehatan dan pendidikan tidak terganggu.

"Tapi kalau memang masih menjadi proses politis, akhirnya menyedot energi bangsa yang terlalu besar. Bangsa kita tidak punya energi yang berlebih," paparnya.

Selain itu, pemilik baru Mandala Airlines tersebut juga  tidak sepakat jika harga BBM diserahkan murni kepada harga pasar. Menurutnya, ada mekanisme yang dapat ditempuh oleh pemerintah untuk mengalihkan subsidi bukan pada produknya tetapi pada manusianya.

"Kan banyak sekali kebocoran. Kalau kita lihat ada (mobil) Alphard mengisi premium kan ada rasa ketidakadilan. Masa yang semestinya anggaran untuk pendidikan digunakan untuk mereka yang tdak perlu di subsidi," tuturnya.

Namun, dia tidak bersedia menyebut dirinya sepakat untuk menaikkan harga BBM. Dia hanya menegaskan bahwa subsidi itu harus dialihkan ke subsidi manusianya, bukan produknya. "Apakah itu kombinasi pengurangan atau penghematan, itu kita serahkan ke pemerintah," pungkasnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement