JAKARTA - Terkait proses Intial public Offering (IPO) PTPN VII, Kementerian BUMN masih menunggu perusahaan perkebunan ini menyerahkan laporan keuangannya.
"Sekarang kita lihat, posisi kita ukur. Kira-kira empat bulan setelah itu, investor masih memungkinkan enggak (melakukan IPO). Kita juga lihat fluktuasi waktu juga gitu," demikian diungkapkan Deputi Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis BUMN Pandu Djajanto ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (20/4/2012).
Pandu menilai, pihaknya akan merencanakan rencana ini secepat mungkin. Namun, pihaknya masih menunggu apakah PTPN akan mengajukan tahun buku Maret atau April ini.
"Kalau memang bisa selesai secepatnya. Kalau kita nguber pakai buku Maret atau April bisa, tetapi kalau kita pakai buku September, kita mesti tunggu lagi," lanjut dia.
Selain holding perkebunan dan kehutanan yang ditargetkan akan selesai tahun ini, Kementerian BUMN juga menargetkan akan melakukan holding adalah BUMN di bidang farmasi lewat mekanisme imbreng atau penyertaan saham pemerintah.
(Widi Agustian)