Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Target Balance Sheet Terhalang BBM Subsidi

R Ghita Intan Permatasari , Jurnalis-Jum'at, 27 April 2012 |15:30 WIB
Target <i>Balance Sheet</i> Terhalang BBM Subsidi
Menkeu Agus Martowardojo. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah menuturkan, jika belum ada kebijakan yang konkrit mengenai Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, target pemerintah untuk menerapkan balance budget dalam APBN di 2014 akan sulit tercapai.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan, hal itu akan membuat rencana pemerintah untuk membuat fiskal di 2013-2014 yang lebih sehat itu mendapatkan tantangan.

"Kalau dilihat dari balance budget kalau tidak ada halangan seperti sekarang, rencananya di 2014 kita mendekati balance budget. Itu menunjukan defisit ada di bawah satu. Tetapi di area bawah mungkin ada di 0,5 atau di bawah 0,5. Kalau sekarang ini seperti yang saya sampaikan kemarin mungkin tetap ada di kisaran satu tidak bisa mendekati balance budget," ungkapnya kala ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (27/4/2012).

Agus melanjutkan, jika tidak ada penyesuaian dalam BBM subsidi tersebut maka subsidi BBM dalam APBN akan terus membengkak.

"Rasanya dalam waktu dekat memang BBM perlu disesuaikan tapi karena waktunya tidak pasti karena kondisi yang harus tercapai itu akan membuat pasar selalu punya ekspektasi akan ada kenaikan BBM dan itu membuat inflasi. Jadi kondisi itu yang kita alami. Namun untuk 2012 tidak dilakukan penyesuaian BBM pasti dampaknya akan membuat subsidi BBM membengkak dan dibawa pada postur 2013," paparnya.

Ketika ditanya apa akan ada kemungkinan untuk melakukan APBNP kedua, dua hal tersebut merupakan pilihan alternatif yang terakhir yang bisa dilakukan. "APBNP itu merupakan alternatif terakhir yang kita lakukan. Saat ini kita lakukan penghematan dulu untuk bisa menjaga defisit kita 2,2 persen-2,3 persen," pungkasnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement