Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Omzet Satu Unit Bulog Mart Rp7 Juta/Hari

Sudarsono , Jurnalis-Kamis, 10 Mei 2012 |17:39 WIB
Omzet Satu Unit Bulog Mart Rp7 Juta/Hari
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Manajemen Perum Bulog menargetkan omzet tiap Bulog Mart Rp7 juta per hari. Nilai tersebut dinilai masih kecil dibanding nilai pengadaan beras yang mencapai Rp277,2 miliar per hari.

"Jika ini (Bulog Mart) bisa mejadi distributor beras, nilai transaksinya bisa lebih besar dari itu," ujar Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso di sela peringatan HUT Bulog ke-45 di Jakarta, Kamis (10/5/2012).

Dalam rangka mendukung pasokan Bulog Mart, perseroan telah mengalokasikan Rp400 miliar untuk pengembangan padi on farm seluas 104 ribu hektare (ha) tahun ini melalui mitra petani. "Hal itu merupakan salah satu upaya untuk menjamin pasokan ke Bulog Mart dan meningkatkan pengadaan," kata mantan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) ini.

Menurut dia, bisnis hilir terbaru itu tidak mengganggu pasar tradisonal karena akan bekerjasama dengan masyarakat. Saat hari libur, kata Sutarto, perusahaan pelat merah tersebut akan membuat pasar kaget yang akan melibatkan pedagang pasar tradisional. Pihaknya juga berencana untuk menggandeng masyarakat dan koperasi untuk mengoperasikan Bulog Mart.

Perum Bulog menargetkan membuka 100 Bulog Mart hingga pengujung 2012. Ke depan, BUMN penyangga pangan itu berharap bisa mengembangkan bisnis hilirnya itu ke 1.700 titik distribusinya di Indonesia. Bulog Mart ini akan fokus memasarkan sembako, terutama beras, gula, dan minyak goreng. Nantinya, produk yang dijual bisa berkembang ke sembako lainnya, seperti cabai, sayuran, dan lain-lain.

”Tidak hanya mengutamakan ritelnya, tetapi harus ikut menjaga kestabilan harga. Yang jelas, harga tiga sembako utama harus lebih murah ketimbang di pasar,” ujarnya.

Pada Rabu (9/5/2012), Sutarto sudah meresmikan lima Bulog Mart di Bandung, Malang, Bandar Lampung, Makassar, dan Semarang. Hingga akhir tahun ini, pihaknya menargetkan membuka 100 Bulog Mart dengan investasi Rp100 miliar.

Ke depan, pihaknya menargetkan bisa mengoperasikan Bulog Mart di 1.700 titik distribusi dalam negeri. Nantinya, Bulog Mart bisa dimanfaatkan untuk operasi pasar sembako. Bulog Mart tersebut memanfaatkan kantor divre regional (divre), subdivre, aset Bulog yang sebagian besar memiliki lokasi strategis, dan gudang.

"Lokasi aset Bulog sebagian besar strategis, seperti subdivre di Palembang berada persis di depan Hotel Novotel," ujar dia.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement