Pertamina Klaim Penggunaan Premium Menurun

JAKARTA - Pembatasan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bagi kendaraan milik pemerintah alias plat merah telah memangkas penggunaan BBM bersubsidi. Hal ini diketauhi berdasar alat yang dipasang Pertamina di SPBU.

"Kalau dari mobil dinas sudah kerasa sudah turun (premium) dan pertamaxnya sudah nambah," ungkap Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan kala ditemui di kantor Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Kamis (7/6/2012).

Namun, hasil dari penurunan tersebut baru dapat dilihat seminggu kemudian dari awal Juni lalu. "Angkanya satu minggu lagi. Tapi cukup lumayan, ada pergesran," tambah dia.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menginstruksikan operator di SPBU untuk menyosialisasikan peraturan menteri ESDM tentang Penghematan BBM kepada pengendara mobil dinas milik pemerintah. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya Yuktyanta mengatakan, permen tersebut meninstruksikan pada operator untuk menjelaskan mobil dinas pemerintah tidak boleh mengisi premium.

"Yang tidak boleh, pertama adalah mobil pertama plat merah. Kedua TNI, Polri. Ketiga yang dipasang stiker, stiker yang dilarang menggunakan BBM. Di luar itu, sementara boleh," Kata dia.

Sosialisasi tersebut tidak memiliki batasan waktu, dan terus akan dilakukan oleh operator SPBU sampai masyarakat memahami perturan tersebut "Sosialisasi ini tidak terikat waktu, sampai masyarakat paham. Kita ada waktu satu bulan di Jabodetabek, setelah itu di luar Jabodetabek. Sosialisasi kita jalan terus," jelas Hanung.

(Martin Bagya Kertiyasa)