Emas Diproyeksi Lanjutkan Penguatan

JAKARTA - Harga emas dipasar global bergerak mixed di kisaran USD1.620 per troy ons. Harga emas diproyeksikan akan bergerak menguat, dan mencari level support.

Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures Monex Ariston Tjendra mengatakan, dari perhitungan gelombang Elliot, harga emas sedang mencari level atas perhitungan gelombang ke-3 atau gelombang c yang mengindikasikan potensi kenaikan emas. Meski demikian, patut diwaspadai resisten kuat emas di sekitar garis tren penurunan di USD1630-33, dan support terdekat di USD1612.

Dia menjelaskan, kini sentimen bergeser ke Spanyol. Pasalnya, tingkat imbal hasil obligasi tenor 10 tahun Spanyol yang mencapai 7,1 persen kemarin cukup mengkhawatirkan pasar.

"Kita ingat Yunani, Portugal, dan Irlandia saat meminta bantuan bailout dahulu juga setelah tingkat imbal hasil surat hutang tenor 10 tahunnya mencapai angka tujuh persen," ungkap dia dalam risetnya di Jakarta, Selasa (19/6/2012).

Menurut dia, yield di atas tujuh persen ini dianggap sudah terlalu tinggi yang bisa mengakibatkan negara kesulitan untuk mendapatkan pendanaan di pasar.
Meskipun Uni Eropa sudah siap untuk mem-bailout negara-negara anggotanya, dengan ukuran Spanyol yang jauh lebih besar dibandingkan dengan ke-3 negara yang di-bailout sebelumnya, menjadikan tanda tanya tersendiri mengenai kemampuan Uni Eropa menyiapkan dana bailout.

"Setelah Spanyol, Italia berada di urutan berikutnya dan tingkat imbal hasil obligasi 10 tahunnya juga hampir mendekati tujuh persen dan ukuran Italia lebih besar lagi dibandingkan Spanyol," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)